Doa Buka Puasa yang Sahih - Sesuai dengan Sunah Rasulullah Saw.
ENTAH mengapa, di kalangan umat Islam ada doa berbuka puasa yang sangat populer, padahal bersumber dari hadits yang lemah, yaitu:
اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ
Allahumma laka shumtu wa bika aamantu wa ‘ala rizqika afthortu. (Ya Allah, kepada-Mu aku berpuasa dan kepada-Mu aku berbuka.)
Ada juga yang ditambahi dengan lafadz:
بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ
“Dengan rahmat-Mu, wahai Dzat Yang Paling Pengasih”
Doa buka puasa Ramadhan itu diriwayatkan Abu Daud dalam Sunan-nya no. 2358 secara
mursal (tidak ada perawi sahabat di atas tabi’in), dari Mu’adz bin Zuhrah.
Sementara Mu’adz bin Zuhrah adalah seorang tabi’in, sehingga hadis ini mursal. Dalam ilmu hadis, hadis mursal merupakan hadis dhaif karena sanad yang terputus.
Doa di atas dinilai
dhaif (lemah) oleh Al-Albani, sebagaimana keterangannya dalam
Dhaif Sunan Abu Daud 510 dan
Irwaul Gholil, 4:38.
Hadits semacam ini juga dikeluarkan oleh Ath-Thobroni dari Anas bin Malik. Namun sanadnya terdapat perowi
dhaif yaitu Daud bin Az-Zibriqon, di adalah seorang perowi matruk. Al-Hafidz ibnu Hajar mengatakan:
وَإِسْنَادُهُ ضَعِيفٌ فِيهِ دَاوُد بْنُ الزِّبْرِقَانِ ، وَهُوَ مَتْرُوكٌ
“Sanad hadis ini dhaif, karena di sana ada Daud bin Az-Zibriqon, dan dia perawi matruk.” (At-Talkhis Al-Habir, 3:54).
Doa Buka Puasa yang Sahih
Doa buka puasa Ramadhan yang sahih adalah sebagai berikut:
ذَهَبَ الظَّمَـأُ، وابْــتَلَّتِ العُرُوقُ، وثَــبَتَ الأَجْرُ إِن شَاءَ اللهُ
Dzahaba-zh Zhama’u, Wabtalati-l ‘Uruuqu wa Tsabata-l Ajru, Insyaa Allah
(Telah hilang dahaga, urat-urat telah basah, dan telah diraih pahala, insya Allah.)
Hadits Selengkapnya
Dari Ibnu Umar radhiallahu ‘anhuma, beliau mengatakan:
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، إِذَا أَفْطَرَ قَالَ: «ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ… »
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, apabila beliau berbuka, beliau membaca: “Dzahaba-zh Zhama’u, Wabtalati-l ‘Uruuqu…” (HR. Abu Daud 2357, Ad-Daruquthni dalam sunannya 2279, Al-Bazzar dalam Al-Musnad 5395, dan Al-Baihaqi dalam As-Shugra 1390. Hadis ini dinilai hasan oleh Al-Albani).
Kesimpulan: Doa Puasa Ramadhan Itu Sunah
Berdoa saat buka puasa Ramadhan tidak termasuk rukun dan syarat sah puasa. Doa saat berbuka hukumnya sunah, tidak wajib. Artinya, tidak berdoa pun tidak berdosa, hanya tidak mendapatkan pahala berdoa.
Dengan demikian, tidak menjadi masalah, kita menggunakan doa yang mana pun, bahkan termasuk jika hanya mengucapkan basmalah saat berbuka puasa.
Wallahu a’lam bish-shawabi. (http://www.ramadhan.risalahislam.com).*
(Sumber:konsultasi syariah & firmadani).