10 Keutamaan Bulan Ramadhan yang disebutkan dalam Hadits.
BULAN Ramadhan adalah satu-satunya nama bulan yang disebutkan dalam Al-Quran. Salah satunya dalam QS. Al-Baqarah:185.
“Bulan Ramadhan ((Syahru Romadhon), bulan yang didalamnya diturunkan Al- Quran sebagai
petunjuk bagi manusia dan penjelasan- penjelasan mengenai petunjuk itu
dan pembeda (antara yang haq dengan yang bathil ), karena itu
barangsiapa diantara kamu menyaksikan (masuknya bulan ini), maka hendaklah ia puasa”(QS. Al-Baqarah:185). (Lihat:
Ayat-Ayat Ramadhan).
Banyak sekali sebutan bulan Ramadhan yang menunjukkan keutamaan atau kemuliaannya, seperti Ramadhan Karim (Ramadhan Mulia) dan Ramadhan Mubarak (Ramadhan Penuh Berkah).
10 Keutamaan Bulan Ramadhan
Berikut ini sebagian Keutamaan Bulan Ramadhan yang disebutkan Rasulullah Saw dalam hadits.
1. Bulan Penuh Berkah, Ada Malam yang Lebih Baik dari adan Seribu Bulan, Pintu Surga Dibuka, Pintu Neraka Ditutup, Setan Dibelenggu.
Dari Abu Hurairah r.a.
كَانَ رَسُوْلُ الله r يُبَشِّرُ أَصْحَابَهُ يَقُوْلُ: (( قَدْ جَاءَكُمْ شَهْرُ رَمَضَانَ، شَهْرٌ مُبَارَكٌ، كَتَبَ الله عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ، فِيْهِ تُفْتَحُ أَبْوَابُ الجَنَّةِ، وَتُغْلَقُ فِيْهِ أَبْوِابُ الجَحِيْمِ، وَتُغَلُّ فِيْهِ الشَّيَاطِيْنُ، فِيْهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ، مَنْ حُرِمَ خَيْرَهَا فَقَدْ حُرِمَ )) رواه أحمد والنسائي.
“Rasulullah Saw biasanya memberi kabar gembira kepada para sahabatnya dengan bersabda: “Telah datang kepadamu bulan Ramadhan, bulan yang diberkahi. Allah mewajibkan kepadamu puasa di dalamnya; pada bulan ini pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup dan para setan diikat; juga terdapat pada bulan ini malam yang lebih baik dari seribu bulan, barangsiapa tidak memperoleh kebaikannya maka dia tidak memperoleh apa-apa.” (H.R. Ahmad dan An Nasa’i)([1]).
2. Bulan Penuh Berkah, Rahmat, Ampunan, Dikabulkan Doa.
Dari Ubadah bin Ash Shamit, bahwa Rasulullah Saw bersabda:
(( أَتَاكُمْ رَمَضَانُ شَهْرُ بَرَكَةٍ، يَغْشَاكُم الله فِيْهِ، فَيُنَزِّلُ الرَّحْمَةَ، وَيَحُطُّ الخَطَايَا، وَيَسْتَجِيْبُ فِيْهِ الدُّعَاءَ، يَنْظُرُ الله إِلَى تَنَافُسِكُمْ فِيْهِ، وَيُبَاهِي بِكُمْ مَلاَئِكَتَهُ، فَأَرُوْا الله مِنْ أَنْفُسِكُمْ خَيْرًا، فَإِنَّ الشَّقِيَّ مَنْ حُرِمَ فِيْهِ رَحْمَةَ الله )) رواه الطبراني ورواته ثقات.
“Telah datang kepadamu bulan Ramadhan, bulan keberkahan, Allah mengunjungimu pada bulan ini dengan menurunkan rahmat, mengahapus dosa-dosa dan mengabulkan do’a. Allah melihat berlomba-lombanya kamu pada bulan ini dan Dia membangga-banggakanmu kepada malaikat-Nya, maka tunjukkanlah kepada Allah hal-hal yang baik dari dirimu. Karena orang-orang yang sengsara ialah yang tidak mendapatkan rahmat Allah di bulan ini.” (H.R. Ath Thabrani, dan periwayatnya tsiqah).
3. Bau Mulut Orang Puasa Senilai Lebih dari Aroma Kasturi, Malaikat Memohonkan Ampun, Allah Hiasi Surga
Dari Abu Hurairah r.a., bahwa Rasulullah Saw bersabda:
أُعْطِيَتْ أُمَّتِيْ فِيْ شِهْرِ رَمَضَانَ خَمْسُ خِصَالٍ لَمْ تُعْطَهَا أُمَّةٌ قَبْلَهَا: خَلُوْفُ فَمِ الصَّائِمِ أَطْيَبُ عَنْدَ الله مِنْ رِيْحِ المِسْكِ، وَتَسْتَغْفِرُ لَهُمْ المَلاَئِكَةُ حَتَّى يُفْطِرُوْا، وَيُزَيِّنُ الله U كُلَّ يَوْمٍ جَنَّتَهُ ثُمَّ يَقُوْلُ: ]يُوْشِكُ عِبَادِيَ الصَّالِحُوْنَ أَنْ يُلْقَوْا عَنْهُم المُؤْنَةَ وَالأَذَى وَيَصِيْرُ إِلَيْكَ[، وَتُصْفَدُ فِيْهِ مَرَدَةُ الجِنِّ فَلاَ يَخْلُصُوْنَ فِيْهِ إِلَى مَا كَانُوْا يَخْلُصُوْنَ إِلَيْهِ فِيْ غَيْرُهُ، وَيُغْفَرُ لَهُمْ فِيْ آخِرِ لَيْلَةٍ )) قِيْلَ: يَا رَسُوْلَ الله أَهِيَ لَيْلَةُ القَدْرِ؟ قَالَ: (( لاَ، وَلَكِنَّ العَامِلَ إِنَّمَا يُوَفَّى أَجْرُهُ إِذَا قَضَى عَمَلَهُ )) رواه أحمد.
“Umatku pada bulan Ramadhan diberi lima keutamaan yang tidak diberikan kepada umat sebelumnya, yaitu: bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada aroma kasturi, para malaikat memohonkan ampunan bagi mereka sampai mereka berbuka, Allah Azza Wajalla setiap hari menghiasai surganya lalu berfirman (kepada surga): “Hampir tiba saatnya para hambaku yang shalih dibebaskan dari beban dan derita serta mereka menuju kepadamu.” Pada bulan ini para jin yang jahat diikat sehingga mereka tidak bebas bergerak seperti pada bulan lainnya, dan diberikan kepada umatku ampunan pada akhir malam.” Beliau ditanya: “Wahai Rasulullah apakah malam itu lailatul Qadar? Jawab beliau: “Tidak. Namun orang yang beramal tentu diberi balasannya jika menyelesaikan amalnya. (HR. Ahmad)([2]).
[1]. Al Mundziri berkata: “Diriwayatkan oleh An Nasa’I dan Al Baihaqi. Keduanya dari Abu Qilabah, dan Abu Hurairah, tetapi setahuku dia tidak pernah mendengar darinya.
[2] .Isnad hadits tersebut dhaif, dan di antara bagiannya ada
nash-nash lain yang memperkuatnya.
KESIMPULAN
Keutamaan Bulan Ramadhan menurut hadits di atas:
- Bulan Penuh Berkah (Bertambahnya Kebaikan)
- Ada Malam yang Lebih Baik dari adan Seribu Bulan (Lailatul Qodar)
- Pintu Surga Dibuka
- Pintu Neraka Ditutup
- Setan Dibelenggu.
- Bulan Penuh Magfiroh (Ampunan Allah SWT)
- Bulan Dikabulkan Doa.
- Bau Mulut Orang Puasa Senilai Lebih dari Aroma Kasturi di sisi Allah SWT
- Malaikat Memohonkan Ampun
- Allah SWT Menghiasi Surga.
- (http://www.ramadhan.risalahislam.com/)
http://www.ramadhan.risalahislam.com
Sumber: Risalah Ramadhan Islam House