Apakah benar tidurnya orang berpuasa Ramadhan pada siang hari itu adalah ibadah?
SANGAT populer di masyarakat kita, bahwa tidurnya orang berpuasa pada siang hari Ramadhan itu termasuk ibadah. Artinya, jika kita tidur di siang hari selama puasa, maka itu berpahala.
Menurut para ulama, ungkapan yang sering disebut hadits
"Tidurnya orang puasa merupakan ibadah" adalah
hadits lemah bahkan palsu alias
bukan hadits.
Ungkapan
tidurnya orang puasa ibadah itu dimuat dalam kitab
Asy-Syu'ab Al-Iman (Imam Baihaqi) dan Al-Jamiush-Shaghir (As-Suyuti) dengan keterangan bahwa status hadits itu dhaif (lemah).
Menurut Imam Baihaqi, ungkapan
tidurnya orang puasa ibadah bukan hadits, karena di dalam jalur periwayatannya terdapat perawi yang bernama Sulaiman bin Amr An-Nakhahi, yang kedudukannya adalah
pemalsu hadits.Ungkapan Imam Baihaqi diperkuat Al-Iraqi dan Imam Ahmad bin Hanbal yang mengatakan bahwa Sulaiman bin Amr memang seorang pemalsu hadits.
Jelas, tidak benar bahwa tidurnya orang puasa itu merupakan ibadah. Dalil yang sering dijadikan dasarnya bukanlah hadits, melainkan ungkapan yang dibuat seolah-olah sebagai hadits.
Lebih dari itu, Rasulullah Saw dan para sahabat pun tidak pernah mencontohkan untuk menghabiskan waktu siang hari untuk tidur. Belum ada keterangan bahwa Nabi Saw dan sahabat suka tidur siang hari selama Ramadhan.
Wallahu a'lam bish-shawabi. (http://www.ramadhan.risalahislam.com).*